Pengembangan Bambu Nasional Langkah Strategis, Enviromentally friendly & Alleviate Poverty
Berita Kerjasama - Rabu, 07 November 2012
Pengembangan bambu nasional merupakan langkah yang strategis untuk turut berkontribusi dalam menurunkan ketimpangan pendapatan sekaligus mendukung upaya pelestarian alam. Terlebih lagi, bambu merupakan environmentally friendly dan alleviate poverty. Dalam artian pengembangan bambu tidak hanya akan menghijaukan lahan, tetapi juga berpotensi menumbuhkan usaha skala mikro, kecil, menengah, dan besar. Apabila bambu dikelola dengan baik maka rangkaian keterkaitan usaha ini akan menyumbang adanya pendapatan baru atau peningkatan pendapatan sehingga mendukung penurunan kemiskinan sekaligus penghijauan dan pelestarian alam. Dengan karakateristik lengkap ini, bambu akan dapat menjadi komoditas yang mampu menarik konsumen dan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing Indonesia. Demikian hal ini disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana, dalam sambutannya di Forum Pengembangan Bambu Nasional Kementerian Perindustrian, Selasa, (23/10), di Jakarta.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, berharap melalui seminar dan pameran ini, ke depan kita dapat mendiskusikan langkah-langkah peningkatan produk bambu dan sekaligus menunjukkan produk riil yang dapat dibuat oleh masyarakat Indonesia. “Untuk itu, saya sangat mendukung acara ini, dan bahkan akan lebih baik lagi bila dilakukan pula di daerah-daerah. Dukungan konkret kepada Pemda untuk mengembangkan bambu dan usaha berbasis bambu akan sangat bermanfaat bagi mereka,” kata Ibu Armida dalam sambutannya.
Lebih lanjut dikatakan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, bambu adalah sumber daya alam yang mudah tumbuh di mana-mana, dan oleh karenanya bambu ini menjadi sangat potensial untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pengembangan bambu ini dapat selaras dengan strategi pembangunan nasional yang menganut 4-pro’s, yaitu, pro-growth, pro-job, pro-poor dan pro-environment, dengan maksud pembangunan harus menciptakan pertumbuhan, perluasan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan pelestarian alam.