Pendekatan Baru RKP 2017 Perkuat Kerja Sama Antar K/L

JAKARTA – Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Arifin Rudiyanto menyebutkan Bappenas telah menyiapkan pendekatan baru dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017. Perencanaan pembangunan akan dilaksanakan dengan pendekatan holistik-tematik, integratif, dan spasial untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sasaran agenda prioritas nasional.

“Bappenas sebagai sistem integrator yang memadukan semua kegiatan untuk meningkatkan pembangunan,” tutur Arifin kepada rekan media dalam Dialog Dwimingguan bertema Pembahasan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2016 dan Penyusunan RKP 2017 di Bappenas, Kamis (31/3).

Menurut Arifin, pendekatan baru penyusunan RKP 2017 tersebut dapat memacu kerjasama yang kuat antar Kementerian/Lembaga (K/L). Sebab, pendekatan holistik-tematik dan integratif mensyaratkan K/L bersinergi dan berbagi peran dalam menjalankan suatu program atau kegiatan prioritas. Peran Bappenas dan Bappeda Provinsi adalah sebagai integrator kinerja setiap K/L, Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota), dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

 “Artinya, setiap program pembangunan dalam pelaksanaannya akan ‘dikeroyok’ bersama antar K/L. Yang sekarang kita lakukan adalah perencanaan dan penganggaran yang holistik-tematik, terintegrasi, dan spasial,” jelas Arifin.

Selain itu, kebijakan anggaran belanja yang dilakukan tidak lagi berdasarkan pendekatan money follow function, tetapi money follow program, yang bermakna kebijakan penganggaran berbasis pada program prioritas nasional. Dengan diterapkannya pendekatan tersebut, program prioritas K/L menjadi dasar penetapan anggaran yang lebih valid, melebihi tugas dan fungsi (tusi).

Arifin memaparkan dalam proses Multilateral Meeting yang dilaksanakan Februari lalu, perwakilan K/L menyambut positif pendekatan baru tersebut karena membuat tugas dan tanggung jawab mereka menjadi semakin jelas dan terarah. Untuk mendukung proses kerja sama antar K/L, Bappenas telah membangun sistem e-planning yang berbasis daring dan digital yang mempermudah untuk memonitor indikator pencapaiannya.