Menteri Sofyan: Terkait Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Presiden RI Joko Widodo Sudah Ingatkan Kementerian BUMN

Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil beserta segenap jajaran deputi Kementerian PPN/Bappenas menghadiri Rapat Kerja Komisi XI di Gedung DPR RI, Senin (6/10).  Dalam rapat tersebut, Menteri Sofyan menegaskan Presiden RI Joko Widodo sudah mengingatkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait manajemen dan mitigasi risiko proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Menteri Sofyan menekankan konsorsium BUMN Indonesia berupa perusahaan joint venture dari PT Wijaya Karya, PT Perkebunan Nusantara VIII, PT INKA, PT Kereta Api Indonesia dan PT Jasa Marga tersebut harus mencermati setiap aspek pembiayaan proyek yang akan berlangsung melalui kerja sama dengan China Railway Corporation, konsorsium Tiongkok.

"Jangan sampai sekarang mengatakan tidak ada jaminan, namun nanti selanjutnya malah tiba-tiba minta jaminan," tukas Menteri Sofyan. Sebelumnya, pemerintah Indonesia sepakat untuk melimpahkan proyek kereta api super cepat yang digadang mampu menebas jarak tempuh kedua kota menjadi hanya 30 menit sekali perjalanan tersebut kepada naungan Kementerian BUMN dengan skema bisnis business to business sehingga tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).