Menteri Sofyan : Penanganan Sampah Tanggung Jawab Bersama
Berita Utama - Selasa, 02 Februari 2016
JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil menghadiri rapat Pengolahan Sampah Perkotaan yang diselenggarakan hari Kamis (28/1), di Ruang Rapat SG-5 Bappenas. Hadir juga Deputi Bidang SDA dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, Direktur Pengolahan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktur Umum dan Kepala Satuan Peneliti PD Kebersihan Kota Bandung, Asisten Deputi Perumahan, Pertanahan dan Pembiayaan Infrastruktur, Bappeda Kota Bandung, Kota Surabaya, dan Kota Batam, serta Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Solo.
Hal yang dibahas meliputi masalah dan kendala yang dialami dari masing-masing Bappeda kota yang hadir, antara lain kota Surabaya, Batam, Bandung, dan Solo.
Bappeda Surabaya menyampaikan kendala mengenai Bank Sampah, yaitu perizinan pengolahan sampah harus memenuhi persyaratan dan prosedur yang sesuai. Lain halnya dengan Bappeda Batam, kendala yang dialami adalah produksi sampah yang setiap tahunnya meningkat. Dari 1.200 ton sampah per hari, yang dapat diangkut hanya sebesar 850 ton per hari. Pemerintah kota Batam sendiri sebelumnya sudah melakukan upaya untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan bekerja sama dengan swasta, namun gagal karena pihak swasta merasa merugi. Oleh karena itu, Bappeda Batam dalam kesempatan tersebut meminta bantuan kepada Bappenas untuk memfasilitasi proses kerja sama dengan pihak swasta tersebut agar dapat saling menguntungkan dan terlebih bermanfaat bagi masyarakat.
Pada umumnya, hampir semua kota memiliki permasalahan yang sama, yaitu produksi sampah yang meningkat setiap tahunnya, dan hal ini secara keseluruhan belum dapat ditangani dengan baik. Selain itu, masalah minimnya lahan atau tempat untuk dijadikan sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
DKI Jakarta dan Batam sendiri sudah melakukan proses lelang pengelolaan tempat sampah. Khusus DKI Jakarta sedang berusaha membangun Intermediate Treatment Facility (ITF) dengan teknologi incenerator atau mesin pembakar sampah melalui proses lelang. Rencananya, ITF akan dibangun di empat lokasi, yakni Kosambi, Sunter, Cilincing, dan Marunda.
Di akhir rapat, Menteri Sofyan Djalil menyatakan akan berupaya membantu penyelesaian terhadap permasalahan yang dikeluhkan di dalam rapat.
“Dalam hal penanganan sampah memang merupakan tanggung jawab kita bersama. Pemerintah akan berupaya membantu mencari solusi dan memberikan bantuan untuk menangani permasalahan sampah,” pungkas Menteri Sofyan.*