Menteri Sofyan: Deregulasi dan Stimulus Dorong Iklim Investasi yang Lebih Bersahabat

Dalam sambutan pembuka Indonesia Economic Forum 2015 yang digelar Rabu (25/11) lalu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menegaskan pemerintah membidik dua cara utama untuk meningkatkan minat utama investor untuk berinvestasi di Indonesia. “Kita (pemerintah) melakukan deregulasi dan memberi stimulus sehingga iklim investasi negara ini lebih bersahabat bagi investor,” tegas beliau.

Selain itu, pemerintah optimistis sejumlah paket kebijakan ekonomi yang sudah dan akan diluncurkan akan menghasilkan dampak nyata, baik secara jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Produktivitas ekonomi Indonesia, terutama dalam bidang manufaktur, harus ditingkatkan pada 2016 mendatang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Menteri Sofyan menyebut, sumber daya manusia yang kompetitif merupakan syarat mutlak.

Sumber daya manusia yang memiliki daya saing, ditopang anggaran 400 triliun rupiah untuk infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), diyakini mampu menggaet minat investor. "Pemerintah tahun depan fokus pada pembangunan infrastruktur, ‎persiapan proyek sudah kita optimalkan sehingga implementasi bisa berjalan," papar Menteri Sofyan.

Terkait proyek infrastruktur, Menteri Sofyan menyatakan setiap kementerian harus membangun sinergi yang kokoh agar diseminasi informasi proyek terlaksana dengan baik. Pasalnya, pembangunan yang baik harus disertai dengan penggunaan anggaran yang efisien lewat kerja sama komprehensif lintas kementerian. Pemerintah juga mengusahakan percepatan izin dan lisensi untuk mengurangi birokrasi dalam menjalankan pembangunan. “Bagaimana mempercepat proses untuk mencapai ekonomi itu lebih penting lagi," tegas beliau.