Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil Dampingi Presiden Joko Widodo Resmikan Pengoperasian Bor Bawah Tanah MRT
Berita Kerjasama - Senin, 21 September 2015
Didampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan sejumlah menteri lainnya, Presiden RI Joko Widodo meresmikan pengoperasian Antareja, bor bawah tanah proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di Bunderan Senayan, Senin (21/9). Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menuturkan proyek pembangunan infrastruktur bagi publik tidak boleh ditunda mengingat urgensi kebutuhan angkutan massal di ibukota.
“Pembangunan angkutan massal seperti MRT harus dilihat untuk kepentingan negara, masyarakat, dan kebutuhan kota,” ungkap Presiden Jokowi. Maka, proyek tersebut harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh sehingga biaya tak membengkak.
Mesin bor raksasa seberat lebih dari 300 ton tersebut berdiameter 6,7 meter. Per harinya, mesin bor yang biasa disebut tunnel boring machine mampu mengebor bumi untuk membuat terowongan jalur bawah tanah dengan kecepatan maksimal 8 meter per hari. Rencananya, konstruksi dimulai September 2015 hingga Desember 2016. Lebih lanjut, percepatan pembangunan MRT terkait penyelesaian lelang dan pajak kini dikebut pemerintah. “Pemerintah juga mempercepat studi kelayakan koridor timur dan barat,” tegas Menteri Sofyan.