Menteri PPN/Kepala Bappenas Hadiri Wrapt-Up Meeting SPIRIT
Berita Utama - Selasa, 26 Januari 2016
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Sofyan A. Djalil menghadiri rapat program SPIRIT (Scholarship Program for Strenghtening the Reforming Institutions) yang berlangsung di Ruang Rapat SG 1-2 Bappenas, yang bertujuan untuk mening-katkan kapasitas sumber daya manusia/SDM dengan mengembangkan keteram-pilan teknis, manajerial, dan kepemimpinan aparat pemerintah yang melaksanakan tugas-tugas pokok dan fungsi institusi. Rapat ini juga dihadiri oleh para anggota dari World Bank Group dan dari Kementerian Keuangan.
Program SPIRIT sendiri sudah dimulai dari tahun 2011 dan direncanakan berakhir pada tahun 2017. Sebelas Kementerian/Lembaga Pemerintah dipilih sebagai Participating Agencies (PA) dalam program ini, dua yang utama adalah Bappenas dan Kementerian Keuangan.
Jika diteliti penyerapan anggaran pada program SPIRIT hingga Desember 2015 didapatkan hasil yang cukup baik. Hal ini dikarenakan semua perencanaan sudah mencapai target yang sudah ditentukan. Hasil target program degree (gelar) yang dicapai Bappenas adalah 102.5%, sedangkan non-degree (non-gelar) adalah 71.45%. Lalu hasil yang diperoleh pada Kementerian Keuangan tercapai 130% dari target yang ditentukan. Total dana yang didapatkan dari program SPIRIT ini adalah USD 112.6 juta, dari total keseluruhan tersebut dana yang sudah digunakan sekitar 61%. Sehingga sisa dana tersebut dapat memberangkatkan tambahan calon penerima beasiswa. Untuk itu, sebagian sisa dana yang tersedia akan dialihkan dari Bappenas ke Keuangan. Dalam pem-bahasan kali ini poin yang penting adalah adanya relokasi dana yang perlu dilakukan antara komponen II dan Komponen I di Kementerian Keuangan sehingga bisa mengirimkan sekitar 43 orang untuk mengikuti program gelar .
Bapak Erwin, Task Manager dari program Spirit menjelaskan beberapa butir pembahasan. Mengenai disbursements, untuk komponen I tercapai sebesar 65%, kompenen II sebesar 60% dan komponen III sebesar 52%. Mengenai Human Capital Development Plan (HCDP), Bank Dunia merekomendasikan agar HCDP yang telah direvisi diserahkan paling lambat 30 April 2016. Dalam hal kepuasan staf PA ditunjukan bahwa 75% dari staf PA merasa puas dengan program SPIRIT. Mengenai re-integrasi penerima beasiswa ditunjukan antara lain bahwa 25% di Bappenas merasa mereka dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh, sedangkan di Kementerian Keuangan presentase ini adalah 34%.
Pada akhir pertemuan, Menteri Sofyan menyarankan agar para PA dapat meningkatkan daya absorpsi dana SPIRIT yang masih tersisa, terutama penggunaan dana SPIRIT untuk Pemda.*