Menteri Bambang: Visi ASEAN 2025 Sejalan Dengan SDGs

JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjadi panelis dalam acara Seminar ASEAN Supreme Audit Institutions (ASEANSAI) dengan tema “ASEANSAI Seminar on Increasing the Awareness of the SDGs: Challenge and Future Prioritize for ASEAN”, yang diselenggarakan di Hotel Fairmont, pada Senin (2/3). Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pimpinan lembaga pemeriksa atas pentingnya SDGs dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, dan semangat antikorupsi. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Moermahadi Soerja Djanegara mengatakan, seminar SDGs merupakan satu langkah penting guna mendorong negara-negara ASEAN dalam menjalankan 17 program yang ditargetkan pada 2030 mendatang.

Menteri Bambang dalam paparannya menjelaskan beberapa poin penting, yaitu komitmen Indonesia dalam mengimplementasikan SDGs, Visi ASEAN 2025 dan SDGs, serta tantangan-tantangan yang diimplementasikan Komunitas ASEAN dan SDGs. Beliau mengatakan saat ini Indonesia berupaya membuat SDGs sebagai gerakan yang mengajak semua stakeholders untuk mensinergikan sesuai peran, fungsi, dan kemampuan masing-masing masyarakat. “Kenapa SDGs sangat penting, simpel karena saat ini Indonesia masih menjadi negara berkembang, maka melalui momen SDGs ini diharapkan dapat mengakhiri kemiskinan, melindungi negara Indonesia, dan meyakinkan bahwa setiap orang dapat merasakan kedamaian dan kemakmuran,” tutur Menteri Bambang.

ASEAN bertujuan untuk menciptakan suatu Komunitas ASEAN dimana orang-orang dapat menikmati hak asasi manusia disertai kebebasan mendasar, kualitas hidup yang lebih baik, dan kebersamaan. ASEAN menggarisbawahi komplementaritas UN Agenda 2030 untuk SDGs dengan usaha pembangunan Komunitas ASEAN untuk meningkatkan standar kehidupan masyarakat negara-negara ASEAN. “Bagaimana SDGs dapat berkesinambungan dengan ASEAN 2025, menurut pandangan kami, tujuan ideal dari ASEAN pada dasarnya saling berhubungan dengan tujuan SDGs. Itu berarti setiap anggota ASEAN akan berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi tujuan-tujuan dari SDGs 2030, yang berdampak baik bagi masyarakat,” ujar Menteri Bambang. Beliau juga menyebutkan beberapa tantangan-tantangan dalam mengimplementasikan visi Komunitas ASEAN 2025 dan SDGs, yaitu memastikan pelaksanaan prinsip inklusif dan no-one left behind, mengintegrasikan program-program stakeholders, dan mensinergikan prioritas-prioritas pemerintah dengan aktor swasta.