Menteri Bambang: Juli Mendatang Indonesia Akan Sampaikan Laporan Perkembangan SDGs
Berita Utama - Senin, 21 Januari 2019
JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memberikan apresiasi terhadap keberhasilan UNDP menggandeng beberapa universitas untuk ikut dalam network SDGS. Menteri Bambang mengatakan, Indonesia diminta kembali menyampaikan Voluntary National Report (VNR) terkait progres pencapaian implementasi SDGS pada Juli 2019. “Waktu pertama kali diminta menyampaikan VNR di High Level Political Forum di PBB pada Juli 2017 lalu, kita laporkan Indonesia sudah mempunyai kerangka hukum implementasi SDGs dalam bentuk Perpres. Indonesia juga sudah mulai mendorong pemerintah daerah menyusun local action plan terkait SDGs, serta Kementerian PPN/Bappenas selaku national coordinator dari SDGs sudah membangun platform kemitraan di dalam pelaksanaan SDGs,” lapor Menteri Bambang dalam sambutan kuncinya pada acara University and SDGs Center Network Forum & Signing, di ShangriLa Hotel, Senin (21/1).
Di 2018, ada beberapa progress yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia, yaitu saat ini sudah banyak akademisi/universitas selaku mitra dalam SDGs yang memiliki SDGs Center. Paling tidak ada sekitar tujuh hingga delapan universitas sudah memiliki SDGs Center di kampusnya masing-masing. Hal ini terbukti jauh lebih maju jika dibandingkan tahun sebelumnya. “Kita melihat universitas sudah sangat aktif dalam membantu daerah menyusun local action plan maupun membantu pemerintah pusat mengimplementasikan national action plan. Keberadaan Bapak/Ibu dari universitas bisa memberikan dorongan lebih, paling tidak menimbulkan awareness dan semangat bahwa SDGs harus menjadi mainstream di kehidupan sehari-hari, terutama di akademik,” jelas Menteri Bambang.
Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Christophe Bahuet mengatakan akademisi di Indonesia dapat berperan memberi informasi kepada para pembuat keputusan melalui analisis berbasis bukti tentang isu-isu SDGs. “UNDP berpandangan universitas memiliki dua peran khusus dan penting terkait pencapaian SDGs. Pertama, sektor pendidikan dapat membantu para pemimpin masa depan negara untuk mengenal lebih lanjut dengan pembangunan berkelanjutan. Kedua, melakukan penelitian akademik yang mendorong inovasi untuk mencapai SDGs,” ujar Christophe Bahuet.