Menteri Bambang: Indonesia Tingkatkan Kerjasama Perdagangan dan Pendidikan dengan Mesir

JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memberikan sambutan dalam acara Peringatan ke-66 Revolusi Besar Republik Arab Mesir yang diselenggarakan di Kediaman Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmed Amr Ahmed Moawad, pada Senin (23/7). Dalam perayaan tersebut turut hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir, Duta Besar Amerika untuk Indonesia Joseph R. Donovan, serta beberapa perwakilan duta besar negara-negara sahabat.

Menteri Bambang mengatakan Indonesia dan Mesir telah membangun kerjasama di berbagai bidang, seperti di bidang perdagangan yang terus tumbuh dan menunjukan tren positif dan juga di bidang pendidikan. “Kalau dari Indonesia yang mungkin bisa di ekspor lebih banyak ke Mesir adalah hasil produk manufaktur, yaitu hasil olahan yang kita buat. Sedangkan dari Mesir mungkin beberapa jenis tanaman yang dapat diekspor ke Indonesia, misalkan kapas, itu juga salah potensi untuk meningkatkan perdagangan antara Indonesia dengan Mesir,” ujar Menteri Bambang.

Sedangkan di bidang pendidikan, sejak tahun 1960 Mesir dikenal sebagai negara tujuan belajar, khususnya Universitas Al Azhar. Lebih dari 4.000 pelajar/mahasiswa Indonesia saat ini menempuh pendidikannya di Mesir. “Dengan hubungan persaudaraan yang erat antara kedua negara, Indonesia menjadi negara pertama yang membangun asrama Indonesia di kompleks Al Azhar, dan sejak September 2017 mahasiswa Indonesia telah menempati asrama tersebut,” jelas beliau.

Ahmed Amr Ahmed Moawad mengatakan, 23 Juli merupakan hari bersejarah bagi negara Mesir dimana saat itu sistem pemerintahan Mesir mengalami perubahan dari Monarki menjadi Republik. Selain itu Mesir juga akan memperkuat kerjasama dengan Indonesia, terutama dalam bidang perdagangan dan pendidikan. “Di bidang pendidikan, di Kairo ada banyak mahasiswa Indonesia baik laki-laki dan perempuan. Jumlah mahasiswa Indonesia di kampus Al Azhar merupakan yang terbanyak dari seluruh mahasiswa asing di sana,” tutur Dubes Ahmed.