Menteri Bambang Dorong Universitas Kembangkan SDGs Center sebagai Katalisator Pelaksanaan SDGs

JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memberikan sambutan dalam acara 2nd Annual Meeting LAM-PTKes (IAAHEH) 2018 dengan tema “IAAHEH Optimizing and Continuous Quality Improvement towards Global Recognition”, di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, Rabu (9/5). Menteri Bambang menyampaikan tentang peningkatan kualitas pendidikan tinggi dalam mencapai SDGs, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan. Pada pilar pendidikan, akses pendidikan tinggi di Indonesia masih menjadi perhatian khusus, meskipun sejak 2012 menunjukkan peningkatan namun menurun tajam pada dua tahun terakhir. Pada pilar kesehatan, insiden malaria dan angka kematian bayi cukup baik, menunjukkan penurunan sejak 2012. Namun, Tuberculosis (TB) dan prevalensi HIV perlu menjadi perhatian khusus karena menunjukkan peningkatan.

Lebih lanjut, Menteri Bambang mengatakan peran institusi pendidikan tinggi selaku platform pakar dan akademisi berpijak pada fungsi utama pendidikan dan berdasar pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu mendidik, melakukan riset, dan pengabdian masyarakat. “Dalam proses pendidikan, pendidikan tinggi dapat melaksanakan proses belajar dan mengajar tentang SDGs, meningkatkan kapasitas dan memobilisasi kelompok muda terdidik sebagai agen perubahan untuk SDGs. Di bidang kepemimpinan, pendidikan tinggi dapat berperan mendorong keterlibatan publik dalam SDGs, melaksanakan berbagai dialog multi-sektor, pengembangan kebijakan dan advokasi, serta meningkatkan komitmen berbagai sektor untuk SDGs,” ujar Menteri Bambang.

Menteri Bambang menuturkan sejak disepakatinya agenda SDGs oleh PBB, beberapa universitas di Indonesia telah mendeklarasikan sebagai SDGs Center dalam mewujudkan peran sebagai katalisator pelaksanaan SDGs antara dunia pendidikan dan masyarakat, serta sebagai mitra pemerintah dalam perencanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan SDGs di Indonesia. “Unpad sebagai SDGs Center Data Management telah menghasilkan serial buku SDGs. Beberapa universitas lain sedang mengembangkan SDGs Center lainnya. Diharapkan dengan tumbuhnya berbagai SDGs Center akan memberikan sumbangan nyata dalam proses pendidikan, pengabdian masyarakat dan pengembangan riset dalam mencapai sasaran SDGs,” tutup Menteri Bambang.

Menteri Bambang berharap perkumpulan LAM-PTKes ini dapat meningkatkan kualitas program studinya, sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan tenaga bidang ilmu kesehatan yang kompeten dan profesional yang menunjang pencapaian sasaran SDGs. Mutu tenaga kesehatan tersebut dapat ditingkatkan salah satunya melalui proses akreditasi yang dilaksanakan oleh badan independen yang anggotanya berasal dari Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan dan Organisasi Profesi.