Menteri Bambang Brodjonegoro Sebut Development Channel Wadah Sosialisasi Inovasi Daerah dan Kajian Pembangunan

JAKARTA, 29 Januari 201– “Kementerian PPN/Bappenas berinisiatif untuk berbagi kisah keberhasilan pembangunan dan inovasi pembangunan di berbagai daerah Indonesia ke dalam suatu wadah website, yang kita launching pada hari ini, dengan nama Development Channel. Development Channel merupakan suatu situs yang dikemas interaktif yang menampilkan model pembangunan yang inovatif, baik dalam bentuk kajian pembangunan maupun video jurnalistik hasil inovasi daerah. Diharapkan dengan Development Channel ini, para pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, swasta, hingga masyarakat luas yang memiliki potensi dan kebutuhan daerah yang sama, dapat tergugah dan terinspirasi untuk mereplikasi di daerah mereka masing-masing. Kita tidak ingin solusi dan praktik-praktik baik pembangunan yang sudah kita miliki hingga saat ini terhenti di atas kertas ataupun di suatu acara,” jelas Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam acara Peluncuran Development Channel setelah meluncurkan Indonesia Development Channel (IDF) 2019, Selasa (29/1), di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto 1-4 Kementerian PPN/Bappenas.

Situs https://developmenchannel.id terdiri dari dua menu utama. PertamaKajian Pembangunan, merupakan kumpulan best practices (model pembangunan) hasil-hasil kajian yang digagas oleh Kementerian PPN/Bappenas dan bekerja sama dengan mitra pembangunan. Beberapa model pembangunan yang dihasilkan antara lain Partnership For Indonesia's Sustainable Agriculture (PISAgro) atau Kemitraan Pertanian Berkelanjutan, Klinik Berjalan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), hingga Perisai atau Penggerak Jaminan Sosial Indonesia. KeduaInovasi Daerah, merupakan kumpulan halaman interaktif yang mengulas model pembangunan daerah dalam bentuk kumpulan video yang memotret kisah sukses pembangunan di daerah. Beberapa model pembangunan daerah yang berhasil, antara lain: Lapor Cepat Kasus Malaria atau Lacak Malaria, Bedah Rumah di Kulon Progo, Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang akan resmi beroperasi pada April 2019 mendatang, serta Lahir Procot: Pulang Bawa Akta di Banyuwangi.

“Saya bangga bisa muncul di video, bisa menc=ceritakan usaha saya tiap pagi dagang sayur sambil cari ibu-ibu hamil dengan resiko tinggi. Mudah-mudahan sekarang, karena yang saya lakukan sudah divideokan, banyak orang yang nonton dan bisa mencontoh. InsyaAllah kita semua bisa saling membantu biar anak-anak kita sehat semua,” jelas Khusnul Khotimah salah satu dari sepuluh Satgas Bumil Resti (Ibu Hamil Resiko Tinggi) di Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi yang muncul di video Lahir Procot. Sementara Direktur RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi Taufiq Hidayat berharap program Lahir Procot dapat ditularkan ke daerah lainnya. “Inisiatif RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi untuk menerbitkan Akta Kelahiran kurang dari 24 Jam lewat program Lahir Procot, Pulang Bawa Akta, dapat ditiru oleh daerah lain, sehingga makin banyak orang tua dan bayi yang bisa merasakan punya akta yang terbitnya cepat, tepat, dan efisien, dan pada akhirnya kelak hak-haknya sebagai warga negara bisa terpenuhi,” jelas Taufiq Hidayat.

Menteri Bambang menekankan bahwa inovasi merupakan solusi dari isu pembangunan di Indonesia. “Inovasi adalah kunci utama mengejar ketertinggalan dan mengentaskan ketimpangan di Indonesia, sehingga seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, mendapat manfaat pembangunan secara optimal. Untuk itu, saya mendorong inovasi-inovasi pembangunan dari seluruh pelosok tanah air dapat dipotret dan disosialisasikan di website Development Channel ini, sebagai one click solution untuk mengetahui dan mencontoh kisah sukses pembangunan di suatu daerah,” pungkas Menteri Bambang.