Mencatat Indonesia, Menuju Satu Data Kependudukan untuk Indonesia Maju

Didampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto, Presiden RI Joko Widodo memimpin acara Pencanangan Pelaksanaan Sensus Penduduk di Istana Negara, Jumat (24/1). Presiden Jokowi menjelaskan data merupakan “new oil”, bahkan lebih berharga dari minyak. “Data yang valid merupakan kunci utama kesuksesan pembangunan sebuah negara karena data yang akurat sangat penting untuk menyusun perencanaan yang benar. Data yang akurat sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat. Data yang akurat sangat penting untuk mengeksekusi program yang tepat sasaran,” jelas Presiden Jokowi.

Kepala BPS menjelaskan sensus penduduk ini merupakan kegiatan 10 tahunan sesuai saran World Population and Housing Census Programme. Di Indonesia, sensus penduduk pertama kali diadakan pada 1961, dan pada 2020 ini, sensus penduduk memasuki kali ketujuh. Sensus Penduduk 2020 direncanakan akan terintegrasi dengan Kemendagri dengan tema Mencatat Indonesia, Menuju Satu Data Kependudukan untuk Indonesia Maju. Selain Indonesia, terdapat 54 negara yang juga akan melakukan sensus penduduk.  

“Ada dua tujuan utama Sensus Penduduk 2020. Pertama, menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menurut de facto dan de jure. Kedua, menyediakan peta demografi serta karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk,” jelas Suhariyanto. Hasil Sensus Penduduk 2020 bukan hanya sebagai dasar perencanaan masa kini, tetapi juga berperan sebagai langkah antisipasi masa depan. Salah satu inovasi yang dilakukan BPS adalah sensus penduduk secara daring pada 15 Februari-31 Maret 2020 melalui sensus.bps.go.id. Bagi masyarakat yang belum melakukan sensus penduduk secara daring, akan didatangi petugas sensus pada 1-31 Juli 2020. “Semangat perubahan ini dilakukan berdasarkan arahan Bapak Presiden bahwa kita semua harus berkolaborasi, meninggalkan ego sektoral dan terus berinovasi,” jelas Suhariyanto.