Memaksimalkan Dampak Ekonomi Asian Games 2018 untuk Indonesia

Jakarta – Sebagai tuan rumah Asian Games 2018 yang akan segera berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus s.d. 2 September 2018 mendatang, Indonesia bersiap untuk menampilkan yang terbaik dan memastikan 40 cabang olahraga yang dipertandingkan berjalan dengan lancar. Sebanyak 45 lima negara peserta Asian Games 2018 mengirimkan 11.429 atlet dan 5.000 officials yang akan bersaing sehat dalam 462 pertandingan olah raga dengan prediksi 2 juta penonton, 200 ribu orang di antaranya berasal dari mancanegara. Selain itu, 11.567 sukarelawan dan sekitar 7.000 media, baik lokal maupun internasional, juga berpartisipasi dalam perhelatan olahraga tersebut. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menegaskan, penyelenggaraan Asian Games 2018 berdampak langsung pada perekonomian, melalui investasi pemerintah untuk pembangunan infrastruktur pendukung dan sarana olahraga, operasional persiapan dan penyelenggaraan Asian Games 2018 pada 2015-2018, dan pengeluaran wisatawan mancanegara dan nusantara.

“Ada pula dampak second round effect yang terjadi karena adanya efek pengganda terhadap perekonomian sehingga dapat menyebabkan penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan penambahan pendapatan masyarakat. Total dampak dari Asian Games 2018 berkontribusi langsung terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Menteri Bambang dalam Forum Merdeka Barat 9 bertema “Memaksimalkan Dampak Asian Games 2018 untuk Indonesia” di Gedung Saleh Afiff, Bappenas, Jakarta, Minggu (29/7) siang. Dengan berlangsungnya Asian Games 2018, Indonesia mendapat nilai tambah sarana dan prasarana seperti pembenahan infrastruktur umum, fasilitas olahraga baru, dan pembenahan serta penataan kota. Nilai ekonomi seperti peningkatan pariwisata, peningkatan kesempatan kerja, peningkatan kesempatan usaha, promosi kota penyelenggaraan, dan penciptaan nilai tambah ekonomi juga diraih negara. Selain itu, ada pula potensi non ekonomi, yakni semangat kebersamaan, kerjasama antarwilayah dan negara, mengembangkan ide-ide baru, mengembangkan nilai-nilai budaya positif, serta mendidik nilai sportivitas bagi masyarakat.

Kementerian PPN/Bappenas memperkirakan dampak langsung Asian Games 2018 bagi ekonomi DKI Jakarta mencapai 22,0 triliun rupiah pada periode 2016-2018. Jumlah tersebut didapat dari investasi konstruksi sebesar 13,7 triliun rupiah (2016- 2018) dan operasionalisasi penyelenggaraan senilai 5,8 triliun rupiah (2016-2018), serta pengeluaran pengunjungmancanegara dan domestik (2018) sebesar 2,6 triliun rupiah. Pengunjung DKI Jakarta diperkirakan bertambah hingga 408.400 orang, dengan rincian 154.069 wisatawan mancanegara dan 254.332 wisatawan nusantara. Bagi Sumatera Selatan, dampak ekonomi langsung diprediksi mencapai 18,5 triliun, yang didapat dari investasi konstruksi senilai 15,4 triliun(2015-2018), operasional penyelenggaraan sebesar 2,1 triliun rupiah, serta pengeluaran pengunjung sebesar 968 miliar rupiah. Pengunjung Palembang diperkirakan bertambah hingga 175.029 orang, terdiri atas 66.029 wisatawan mancanegara dan 108.999 wisatawan nusantara. Perhitungan pengeluaran pengunjung berdasarkan pada asumsi lama tinggal 12 hari untuk atlet dan officials, 14 hari untuk media, 6 hari untuk wisatawan mancanegara, satu hari untuk wisatawan nusantara Jakarta dan Palembang, serta tiga hari untuk wisatawan di luar Jakarta dan Palembang.

“Dampak ekonomi tidak langsung Asian Games 2018, meliputi tahap konstruksi, operasional penyelenggaraan, dan kedatangan pengunjung, berkontribusi pada pertumbuhan PDB dan nilai tambah ekonomi, peningkatan output sektor, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan riil,” tutur Menteri Bambang. Untuk DKI Jakarta, penyelenggaraan Asian Games 2018 menambah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) riil sebesar 14 triliun rupiah (2015-2019), yang didorong oleh peningkatan investasi, belanja pemerintah, dan konsumsi rumah tangga. Jumlah kesempatan kerja pada periode 2015-2019 juga bertambah sebesar 57.300 orang. Output perekonomian DKI Jakarta pada periode 2015-2019 pun bertambah sebesar 40,6 triliun rupiah, yang diraih dari kegiatan konstruksi persiapan sarana dan prasarana senilai 18,5 triliun rupiah,kegiatan operasionalisasi penyelenggaraan 20,9 triliun rupiah, dan kegiatan pengunjung domestik dan mancanegara sebesar 1,2 triliun rupiah. Tercatat, sektor rekreasi dan hiburan tumbuh 26,10 persen, sektor penyiaran naik 2,81 persen, sektor hotel tumbuh 2,17 persen, utilitas 0,57 persen, konstruksi 0,51 persen, jasa lainnya 0,47 persen, transportasi 0,44 persen, serta makanan dan minuman 0,40 persen. 

Untuk Palembang, perhelatan Asian Games 2018 menambah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) riil sebesar 4,2 triliun rupiah (2015-2019), yang didorong oleh peningkatan investasi, belanja pemerintah, dan konsumsi rumah tangga. Jumlah kesempatan kerja pada periode 2015-2019 juga bertambah sebesar 51.500 orang. Output perekonomian Palembang pada periode 2015-2019 pun bertambah sebesar 11,1 triliun rupiah, yang diraih dari kegiatan konstruksi persiapan sarana dan prasarana senilai 9 triliun rupiah, kegiatan operasional penyelenggaraan 1,6 triliun rupiah, dan kegiatan pengunjung domestik dan mancanegara sebesar 439 miliar rupiah. Tercatat, sektor rekreasi dan hiburan tumbuh 34,92 persen, sektor penyiaran naik5,36 persen, sektor hotel tumbuh 7,57 persen, utilitas 0,74 persen, konstruksi 1,83 persen, jasa lainnya 0,83 persen, transportasi 5,91 persen, serta makanan dan minuman 1,05 persen.

Untuk memaksimalkan dampak ekonomi Asian Games 2018, Indonesia membidik tiga strategi utama. Pertama, menggaungkan promosi untuk menonton langsung Asian Games 2018 dengan peningkatan kemudahan akses ke venue pertandingan untuk penonton lokal, penyelenggaraan event yang atraktif di lokasi pertandingan sehingga menarik minat penonton lokal untuk menonton langsung, dan menghidupkan euforia Asian Games 2018 di dalam negeri seperti mengenalkan profil kota penyelenggara, lokasi pertandingan, atlet yang mewakili Indonesia. Kedua, memaksimalkan peluang pariwisata dari Asian Games 2018 dengan membuat travel guide bagi wisatawan mancanegara yang berisi pengenalan budayaIndonesia, panduan mengunjungi Asian Games, things to do di Indonesia, opsi wisata, daftar akomodasi, tempat makan, dan pusat belanja, serta event pariwisata terkait Asian Games.

Ketiga, secara jangka panjang, rekomendasi kebijakan untuk memaksimalkan manfaat jangka panjang Asian Games 2018 di antaranya pengolaan venue pasca Asian Games dilakukan secara profesional, peningkatan aktivitas/event olahraga sebagai bagian grand design peningkatan prestasi olahraga Indonesia, peningkatan awareness masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga, juga emanfaatan venue olahraga untuk aktivitas lain di luar olahraga MICE (Meeting, Incentives, Conferences, & Exhibition). “Langkah selanjutnya adalah Bappenas akan melakukan pendalaman dan penyempurnaan analisis dampak ekonomi pelaksanaan Asian Games 2018 melalui pelaksanaan survei yang dilaksanakan selama Asian Games 2018 berlangsung, dan juga akan memanfaatkan big data, dengan menggunakan mobile positioning data sehingga data yang diperoleh lebih komprehensif,” tutup Menteri Bambang.