Kementerian PPN/Bappenas Soroti Ketimpangan Pembangunan Indonesia

Kementerian PPN/Bappenas menggelar Forum Konsultasi Publik dalam rangka Evaluasi Ketimpangan Pembangunan di Ruang Serbaguna Kementerian, Senin, 14 Desember 2015. Dalam kegiatan ini hadir Roni Dwi Susanto, Deputi Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, berikut sejumlah pembicara dari berbagai elemen  masyarakat seperti Direktur Eksekutif Perkumpulan Prakasa Ah Maftuchan dan Direktur Eksekutif Indonesia Development (INFID).

Dalam pemaparannya, Roni menyebutkan bahwa ketimpangan di Indonesia harus terus mendapatkan perhatian. Pasalnya, secara regional ketimpangan di Indonesia meningkat secara cepat setelah Cina. “Sementara negara tetangga seperti Thailand, Vietnam and Filipina yang pertumbuhan ekonominya cukup tinggi, memiliki tren ketimpangan tetapi tetap stabil atau menurun,” ujarnya.

Ia menambahkan, jajarannya telah menyusun evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional  (RPJMN) tahun 2010-2014 dari sisi ketimpangan pembangunan. “Saya harap teman-teman di Bappenas dan sektoral melihat evaluasi ini sebagai bahan perencanaan kerja di masa depan,” katanya.

Sementara itu dalam presentasinya Ah Maftuchan menyebutkan bahwa ia sangat mengapresiasi langkah Kementerian PPN/Bappenas yang memasukkan indeks ketimpangan ke dalam RPJMN. “Ini adalah hal yang sangat positif dan menurut saya di luar mainstream,” ujarnya.

Senada dengan Ah Maftuchan, Sugeng Bahagijo menilai  saat ini  adalah saat yang krusial untuk mencari solusi yang tepat atas masalah ini. “Berdasarkan data terakhir Bappenas ini, sebaiknya segera digelar kajian untuk mencari usulan atau skenario mengatasi ketimpangan pembangunan di Indonesia,” ujarnya.