Jelang 3rd DWG Meeting, Bappenas Tajamkan Strategi Transformasi Ekonomi Indonesia

Dalam side event "Transforming the Economy Towards A Resilient and Sustainable Economic Growth" yang digelar di Bali sebagai rangkaian 3rd G20 Development Working Group (DWG) Meeting, Kementerian PPN/Bappenas menegaskan implementasi enam strategi transformasi ekonomi Indonesia, yakni sumber daya manusia yang berdaya saing, produktivitas sektor ekonomi, ekonomi hijau, transformasi digital, integrasi ekonomi domestik, dan pembangunan Ibu Kota Negara, akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. “Strategi ini diharapkan dapat membawa perekonomian kita dan perekonomian global menjadi lebih tangguh dan kuat. Indonesia menyusun agenda transformasi ekonomi berdasarkan Visi Indonesia 2045,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Senin (8/8). 

Dalam implementasinya, strategi tersebut akan dijabarkan dan disesuaikan dengan karakteristik ekonomi, baik di tingkat nasional, maupun di tingkat daerah. “Strategi di tingkat daerah diperlukan karena masalah ekonomi dan karakteristik ekonomi yang berbeda di setiap daerah sehingga tidak mungkin ada kebijakan ‘satu untuk semua’ bagi setiap daerah,” tutur Menteri Suharso. Salah satu contoh strategi khusus yang dibuat dengan karakter daerah adalah “Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera” yang disusun Kementerian PPN/Bappenas. Sebagai provinsi yang mengalami penurunan ekonomi terdalam akibat pandemi dan sebagai barometer perekonomian Indonesia, Bali melaksanakan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dengan strategi yang tertuang dalam peta jalan tersebut.

Selain membahas strategi transformasi ekonomi Indonesia, side event "Transforming the Economy Towards A Resilient and Sustainable Economic Growth" turut menggali pandangan para tokoh perencanaan pembangunan nasional, yakni Menteri PPN/Kepala Bappenas 2016-2019 Bambang Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala Bappenas 2009-2014 Armida Alisjahbana, hingga Ricardo Hausmann, Director of the Growth Lab Center for International Development, Kennedy School of Government, Harvard University yang pernah menjabat sebagai Minister of Planning Venezuela pada 1992-1993.                                                     

Melalui side event tersebut, Indonesia membahas bagaimana menjadikan pandemi Covid-19 sebagai momen pembelajaran untuk menentukan langkah kolaboratif menuju transformasi ekonomi, dengan turut membahas isu sub-nasional sebagai contoh membangun kembali dengan lebih baik. Indonesia berharap, pembahasan tersebut  berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas kolektif dan kolaborasi di antara negara-negara G20, untuk melaksanakan transformasi ekonomi agar bersama-sama pulih dan lebih kuat dari pandemi.

 

Tentang Development Working Group

Development Working Group (DWG) merupakan salah satu kelompok kerja dari Presidensi G20 Indonesia 2022 yang bertujuan untuk membahas isu-isu pembangunan di negara berkembang, negara tertinggal (Least Developed Countries/LDC) dan negara kepulauan (Small Island Developing States/SIDS). DWG pertama kali dibentuk melalui Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Toronto, Kanada pada 2010, dengan tugas utama untuk membahas agenda prioritas G20 dalam bidang pembangunan. DWG mengidentifikasi tantangan-tantangan pembangunan, untuk kemudian merumuskan solusi-solusi terbaik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di negara berkembang dan berpendapatan rendah sebagai upaya mitigasi krisis finansial global. 

Di bawah Presidensi G20 Indonesia 2022, DWG mengangkat empat isu prioritas, yaitu (1) Memperkuat Pemulihan dari Pandemi COVID-19 dan Memastikan Resiliensi di Negara Berkembang, Negara Tertinggal, dan Negara Kepulauan melalui tiga pilar kunci UMKM,  Perlindungan Sosial Adaptif dan Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru melalui Pembangunan Rendah Karbon; (2) Meningkatkan Pembiayaan Swasta dan Campuran dalam Mendanai Pembangunan Berkelanjutan di Negara Berkembang, Negara Tertinggal, dan Negara Kepulauan; (3) Memperbarui Komitmen Global terhadap Multilateralisme untuk Pembangunan Berkelanjutan; dan (4) Mengoordinasikan Kemajuan Pencapaian SDGs di G20 dan Pemutakhiran Komitmen Pembangunan G20.

Sebagai focal point DWG, Kementerian PPN/Bappenas telah menyelenggarakan 1st  DWG Meeting di Jakarta pada 24-25 Februari 2022 dan 2nd Development Working Group Meeting di Yogyakarta pada 24-25 Mei 2022 secara hybrid. Agenda ketiga, 3rd Development Working Group Meeting diagendakan berlangsung di Bali pada 10-12 Agustus 2022. Presidensi G20 Indonesia 2022 juga akan menyelenggarakan Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 di Belitung pada 7-9 September 2022.