Hasil Kajian NCICD Bappenas Akan Rampung Oktober Ini
Berita Utama - Jumat, 14 Oktober 2016
JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro pada program Talkshow Primetime News di salah satu televisi swasta menjelaskan progres kajian proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau yang kita kenal juga sebagai tanggul laut raksasa Jakarta, pada Jumat (14/10) malam, di studio Kebon Jeruk, Jakarta.
Menteri Bambang menjelaskan Bappenas pada sekitar bulan April lalu mendapatkan penugasan khusus dari Presiden untuk membuat kajian tentang NCICD dalam rentang waktu enam bulan, dan pada akhir bulan ini Bappenas akan melaporkan hasil kajiannya tersebut kepada Presiden. “Akhir Oktober, kita (Bappenas) akan lapor ke Presiden. Setelah itu, kita tunggu bagaimana arahan Presiden selanjutnya,” jelas beliau.
Menteri Bambang menjelaskan alasan mendasar mengapa NCICD memang diperlukan. “Setiap tahun Jakarta mengalami banjir Rob. Hal ini dikarenakan penurunan muka tanah Jakarta lebih cepat dari yang diperkirakan. Untuk menanggulangi hal itu, NCICD disiapkan untuk menyelamatkan Jakarta dari bencana,” jelas Menteri Bambang.
NCICD memberikan dua alternatif solusi. Pertama, pembangunan tanggul di tengah laut. Kedua, pembangunan tanggul di sepanjang Pantai Utara Jawa. Dari kedua alternatif tersebut, beliau mengatakan bahwa alternatif kedua adalah kebutuhan ‘besok’ atau yang sangat mendesak.
“Saat ini kita sedang mendalami alternatif yang kedua, sampai berapa lama pembangunan tanggul di sepanjang pantai tersebut dapat mengamankan dan menyelamatkan Jakarta agar tidak tenggelam. Namun, menimbang kondisi air laut dan perubahan iklim, kita tetap harus menyiapkan rencana berikutnya,” jelas beliau.
Terkait pendanaan, Menteri Bambang menjelaskan strategi untuk menggandeng swasta dalam mega proyek ini.
“Untuk dapat menggandeng swasta, mereka harus dapat merasakan manfaatnya. Kita juga akan dorong kontribusi para pemilik tanah sepanjang pantai. Karena kalau kita buatkan tanggul, maka tanah mereka juga yang akan selamat dari ancaman banjir. Begitupula dengan para pengembang pulau-pulau reklamasi yang juga mendapatkan manfaat dari pembangunan tanggul tersebut,” ujar Menteri Bambang.