Hadapi Tantangan Global, Indonesia Dorong Aksi Kolektif

JAKARTA – Indonesia terus berupaya mendorong komitmen global dalam memperkuat tindakan kolektif dan kerja sama inklusif, serta merumuskan solusi inovatif dan efektif dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Direktur Politik Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Internasional Kementerian PPN/Bappenas Hendra Prabandani mengatakan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF MSP) merupakan upaya penting untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, mitra pembangunan, hingga organisasi masyarakat sipil untuk menciptakan kemitraan multipihak yang mendorong terciptanya platform kolaboratif. “Kita ingin menyampaikan penekanan terhadap pentingnya kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan untuk penguatan tindakan kolektif dalam rangka memastikan kolaborasi dan kerja sama yang inklusif, menemukan solusi inovatif untuk menyelesaikan masalah global yang kita tahu semakin hari semakin kompleks,” ujar Direktur Hendra, Kamis (15/8).

Forum HLF MSP juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan negara berkembang melalui perdagangan dan investasi. Salah satu fokus diskusi dalam HLF MSP 2024 adalah kerja sama pembangunan internasional, dengan sub-tema “Multi-Stakeholder Partnerships for Strengthening South-South and Triangular Cooperation”. Diskusi pada HLF MSP menyoroti bagaimana Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) dapat meningkatkan produktivitas ekonomi di negara berkembang. Diharapkan melalui forum ini baik Indonesia maupun negara berkembang lainnya dapat memperbesar peluang dan akses yang lebih mudah ke teknologi baru sehingga dapat meningkatkan produktivitas ekonomi dan efisiensi integrasi ke perdagangan global. “HLF MSP ini merupakan inisiasi Indonesia sebagai respon terhadap persoalan global yang multidimensional saat ini. Kita berusaha mengurangi kesenjangan pembangunan antara negara maju dan negara berkembang,” tutur Direktur Hendra.

Terlebih, HLF MSP juga merupakan kelanjutan dari Presidensi G20 Indonesia yang telah menghasilkan peta jalan yang mengarusutamakan KSST sebagai modalitas untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Selain itu, forum ini juga diharapkan menjadi platform untuk mengembangkan solusi berdampak nyata mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di 2030. “Ini manifestasi kepemimpinan Indonesia dalam solidaritas global. Kita ingat dalam Presidensi G20 lalu telah menghasilkan Roadmap for Stronger Recovery and Resilience in Developing Countries. Jadi ini akan meneruskan estafet dari apa-apa yang sudah dibangun Pemerintah Indonesia sampai saat ini,” pungkas Direktur Hendra.