Dukung Ekonomi Hijau, Bappenas Gelar Indonesia’s Green Jobs Conference

JAKARTA – Untuk mempromosikan pentingnya pekerjaan ramah lingkungan demi pembangunan berkelanjutan, Kementerian PPN/Bappenas Bersama Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH menyelenggarakan Indonesia’s Green Jobs ConferenceThe Future Starts Now” sebagai bagian dari proyek kerja sama Indonesia-Jerman, Innovation and Investment for inclusive Sustainable Economic Development. “Ekonomi hijau menjadi bagian penting capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals yang tak hanya menyasar perekonomian, tetapi juga mitigasi pemanasan global hingga penciptaan tenaga kerja dan investasi,” ujar Direktur Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Mahatmi Parwitasari secara virtual, Selasa (8/2).

Pekerjaan ramah lingkungan berperan penting dalam transisi menuju ekonomi hijau serta mewujudkan pembangunan inklusif dan berkelanjutan. International Labour Organization mencatat, kebijakan pekerjaan ramah lingkungan akan menciptakan 24 juta pekerjaan pada 2030. Hal ini berdampak pada adanya kebutuhan profil keterampilan dan kualifikasi serta kerangka pelatihan baru. “Investasi pada ekonomi hijau diperkirakan mencapai 7-10 kali lipat lebih banyak lapangan kerja daripada investasi konvensional, utamanya karena pekerjaan hijau lebih padat karya. Ekonomi hijau khususnya pasca Covid-19 memiliki dua manfaat, jangka pendek mendorong lapangan kerja ramah lingkungan, jangka panjang mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil,” ujar Mahatmi.

Dengan target bauran energi terbarukan nasional sebesar 23 persen pada 2025, kebutuhan tenaga kerja ramah lingkungan akan meningkat. Bangkitnya sektor transisi energi di Indonesia dianggap sebagai salah satu tonggak penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial negara. “Membangun green jobs di Indonesia, koordinasi ini berfokus pada iklim dan energi, termasuk infrastruktur hijau, lingkungan, dan sumber daya alam dan juga berbagai macam pelatihan untuk sustainable economic development. Kerjasama Jerman dan Indonesia bertujuan untuk mengatasi masalah global bersama-sama, sesuai kesepakatan Paris Agreement untuk agenda 2030, dan promosi green jobs menjadi prioritas utama,” ujar Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia, ASEAN dan Timor-Leste Ina Lepel.

Indonesia’s Green Jobs ConferenceThe Future Starts Now” mengikutsertakan pemangku kepentingan, terdiri atas institusi pemerintah, pihak swasta, mitra pembangunan internasional, serta akademisi, guna membahas definisi, cakupan, pemetaan okupasi, hingga kebijakan yang diperlukan untuk mendukung implementasi pekerjaan ramah lingkungan di Indonesia. Konferensi ini diharapkan dapat memberikan jalan bagi seluruh pemangku kepentingan terkait di Indonesia dan di ranah internasional dalam berbagi pengalaman, pembelajaran, serta mempromosikan pekerjaan ramah lingkungan.


Komentar (1)

  • LPK MUSHA

    Saya mendapatkan WA kegiatan dibawah ini, apakah ini valid dari Bapenas? Kepada Yth. Direktur LPK MUSHA di tempat Dalam rangka mengembangkan Green Jobs di Indonesia, proyek Innovation and Investment for Inclusive Sustainable Economic Development (ISED) yang diimplementasikan oleh Kementerian PPN/Bappenas dan GIZ, menyusun pemetaan Green Jobs untuk sektor-sektor potensial, yaitu Energi Terbarukan, Pertanian, Jasa (Pariwisata dan Keuangan), Manufaktur, dan Konstruksi. Peta okupasi diperlukan oleh peserta dan lembaga pelatihan dan pendidikan, lembaga sertifikasi profesi, dan otoritas terkait lainnya, antara lain untuk mengembangkan pelatihan dan profil lulusan; menetapkan standar kompetensi; dan memberikan referensi dalam pengembangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Terkait dengan hal tersebut, kami mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Pemetaan Okupasi Green Jobs Area Fungsi Manufaktur dan Konstruksi yang akan dilaksanakan secara daring pada: Hari/tanggal: Selasa, 14 Juni 2022 Pukul : 13.00 – 15.00 Zoom link : https://link.bappenas.go.id/ZoomFGDISED3) Agenda : Terlampir Mengingat pentingnya acara tersebut, kami sangat mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu, dan dapat memberikan konfirmasi kehadiran serta masukan terhadap draft peta okupasi pada link berikut ini: https://link.bappenas.go.id/FGDISED3 yang akan kita finalkan dalam FGD. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdri. Melly (misharati.israkhmellia@giz.de, +62 81196207511). Demikian disampaikan agar dapat menjadi perhatian. Atas perhatian dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih. Atas nama proyek ISED, Siska Agustina Rivon, Consultant Innovation and Investment for Inclusive Sustainable Economic Development (ISED) Project

    13 Juni 2022 16:51

Tinggalkan Komentar