Bermalam di Penajam Paser Utara, Menteri Suharso Bahas Pelestarian Lingkungan dalam Pembangunan IKN
Siaran Pers - Jumat, 23 April 2021
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bermalam di Guest House Rumah Dinas Bupati Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, Kamis (22/4). Dalam kesempatan tersebut, bersama Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud, Menteri Suharso berdiskusi mendalam tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Salah satu aspek penting yang dibahas adalah pentingnya pelestarian lingkungan dalam setiap langkah dan tahap pembangunan IKN. “Saya senang dan bangga dapat bermalam di Benuo Taka kita ini, yang kalau dalam bahasa Paser, artinya kampung halaman kita. Saya merasakan menjadi warga Penajam Paser Utara, meski hanya bermalam saja, tapi sangat menginspirasi saya untuk merancang masa depan kawasan IKN,” ujar Menteri Suharso sembari berbincang santai di beranda Guest House Rumah Dinas Bupati Penajam Paser Utara, Jumat (23/4).
Terkait lingkungan, salah satu kekhawatiran yang mencuat adalah mengenai masa depan hutan. Menteri Suharso menegaskan, keberlanjutan hutan Kalimantan yang dikenal sebagai paru-paru dunia justru akan menjadi fokus utama, mengingat Rencana Induk IKN bahkan telah mengamanatkan IKN sebagai 75 persen kawasan hijau dengan prinsip forest city. “Di IKN, kita akan hidup bersama hutan, menjadikan hutan sebagai warisan Indonesia yang perlu kita jaga untuk anak cucu kita nanti. Seperti contoh, justru saat IKN akan berada di sini, Bukit Soeharto akan kami tanam kembali, reboisasi. Apabila salah satu kelemahan pelestarian lingkungan adalah begitu luas dan jauhnya Kalimantan, maka kehadiran IKN mendekatkan pengambil kebijakan, bahkan Presiden RI akan berada dekat dengan hutan Kalimantan. Dengan pemindahan IKN ini, semakin mengamankan paru-paru dunia karena berada di teras rumah kita,” ucap Menteri Suharso.
Selain itu, pelestarian lingkungan juga akan diwujudkan melalui Persemaian Modern IKN yang berlokasi di Sepaku, Penajam Paser Utara. “Persemaian ini, dengan total luas sebesar 120 hektar dan berkapasitas 10 juta bibit per tahun, nantinya akan menyediakan kebutuhan bibit pohon untuk kawasan IKN. Ingat tadi, saya sudah tegaskan, 75 persen IKN adalah kawasan hijau dan itu bukan sekadar target, sekadar keinginan, tapi kenyataan yang akan kami wujudkan dalam pembangunan IKN ini,” tutur Menteri Suharso.