Beasiswa Spirit Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Berita Utama - Kamis, 10 Maret 2016
JAKARTA - Dalam acara Sosialisasi Program Scholarship for Strengthening the Reforming Institutions (SPIRIT) Phase II di Gedung Bappenas pada Kamis (10/3), Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengemukakan bahwa beasiswa SPIRIT dapat mendukung peningkatan sumber daya manusia, utamanya pegawai birokrasi.
Para pegawai birokrasi yang menerima beasiswa didorong untuk bersekolah di luar negeri, untuk mengunduh sebanyak mungkin ilmu dan pengalaman baru demi memajukan negara sepulangnya nanti. Sebab, pegawai birokrasi adalah motor yang dapat mendorong reformasi bangsa Indonesia ini di lembaga pemerintahan.
“Pada prinsipnya pendidikan di manapun bagus, karena pendidikan itu tangga sosial tercepat. Jadi mereka akan mendapat pengalaman lain, sehingga berubah cara pandangnya, jadi lebih luas dalam melihat masalah. Kita memperoleh dana beasiswa sekitar 3,5 triliun untuk mengirim (ke luar negeri) sekitar 800 orang calon pimpinan birokrasi,” jelas Bapak Menteri Sofyan.
Menurut beliau, beasiswa SPIRIT adalah salah satu program penting bagi negara untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui pendidikan. Sebab SDM adalah kunci kemajuan bangsa. Sofyan juga melihat persaingan antar SDM di dalam dan luar negeri akan semakin tinggi. Pendidikan bagi pegawai birokrasi juga merupakan salah satu jalan reformasi birokrasi.
“Yang menggerakkan negara adalah birokrasi. Pendidikan jadi sangat penting untuk peningkatan kualitas. Salah satu cara mereformasi birokrasi adalah dengan mendidik calon-calon pimpinan. Seorang pegawai yang leadership dan visionery akan memberi banyak nilai tambah bagi lembaganya,” ujar Sofyan.
Selain itu, beliau juga menyampaikan tentang perlunya membangun karier path dan Human Capital Development Plan (HCDP) yang menjadi salah satu syarat mengikuti SPIRIT. Bahkan memotivasi juga agar para pegawai Bappenas berusia muda bersemangat untuk mengikuti pendidikan tambahan. Terbukti dengan bekal pendidikan ini, Bappenas telah memproduksi banyak leadership di beberapa K/L.
“Saya juga disebut Menteri recycle, Menteri daur ulang. Jadi mau dipindah ke manapun selalu berupaya menyerap yang baik dan memberikan yang terbaik,” ujar Sofyan yang memancing tawa hadirin.
Setelah arahan Menteri tersebut, dilanjutkan dengan presentasi Roadmap Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Sipil Negara oleh Direktur Aparatur Negara, Rd Siliwanti dan Kepala Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Perencana, Yahya Rachmana Hidayat yang menyampaikan tentang program Beasiswa SPIRIT II dan kriteria calon Participating Agency (PA).*