Bappenas Inisiasi Koordinasi Lintas Kementerian, Matangkan Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan
Berita Utama - Rabu, 30 Oktober 2024
Kementerian PPN/Bappenas menegaskan komitmen mendukung percepatan pengentasan kemiskinan dalam rapat koordinasi bersama dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, dan Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko. Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudi menyampaikan dalam pengentasan kemiskinan, Kementerian PPN/Bappenas siap menyediakan dukungan penuh, terutama bagi Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dan K/L terkait. “Sebagai lembaga perencanaan, Kementerian PPN/Bappenas akan mendukung setiap upaya pengentasan kemiskinan. Kami akan memastikan agar perencanaan pembangunan dapat dimanfaatkan kementerian dan badan terkait,” ungkap Menteri Rachmat Pambudy, Rabu (30/10).
Mensos Saifullah Yusuf juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk memperkuat koordinasi di tingkat pusat dan daerah terutama untuk menyediakan sumber data yang akurat terkait implementasi program pengentasan kemiskinan. Sementara itu, Menteri PPPA Arifatul menyampaikan inisiatif memperkuat kemandirian keluarga yang secara langsung berperan penting bagi pengentasan kemiskinan. “Dalam bidang ekonomi, kami akan mendukung program UMKM di desa untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dan membantu meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga,” papar Menteri PPPA Arifatul.
Kolaborasi ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kualitas SDM. Upaya ini sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadi Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan dengan SDM berkualitas. “Jika kita dapat menciptakan ekosistem ekonomi di mana masyarakat miskin memiliki akses yang lebih baik terhadap kebutuhan pokok, mereka tidak hanya akan terbantu dari segi konsumsi, dan terentaskan dari kemiskinan, tetapi juga berpotensi menjadi produsen atau pemasok yang mandiri. Misalnya, melalui program produksi beras bagi masyarakat miskin, kita bisa memberdayakan mereka untuk ikut terlibat dalam rantai produksi,” jelas Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko.