Bappenas Dorong Transformasi Digital sebagai Inti Transformasi Ekonomi Indonesia

Kementerian PPN/Bappenas terus mendorong transformasi digital untuk memperbesar permintaan produk digital, konten digital, dan perangkat digital sehingga Indonesia siap menjadi supplier produk digital. Pemanfaatan teknologi digital akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bisa mendorong Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi dan strategi jitu dalam mengeluarkan Indonesia dari middle income trap sebelum 2045. Berdasarkan Internet World Stats 2020, posisi Indonesia menjadi pengguna internet terbesar keempat dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Jumlah pengguna internet Indonesia pada 2021-2022 sebanyak 210,03 juta dengan pengguna yang aktif di media sosial 191,4 juta pengguna. Dalam peringkat global, Indonesia juga memiliki digital gap dengan posisi negara lain, di antaranya kecepatan internet Indonesia masih relatif rendah dibandingkan negara lain sekaligus masalah dalam keamanan data.

“Pengembangan industri digital ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari transformasi digital, dan transformasi digital ini menjadi bagian atau inti dari transformasi ekonomi Indonesia untuk Indonesia bisa menjadi negara maju, negara berpendapatan tinggi,” tutur Deputi Bidang Ekonomi. Amalia Adininggar Widyasanti dalam acara Closing the Gap: Digital Divide in Indonesia, pada Kamis (11/5).

Deputi Amalia menekankan solusi kesenjangan digital antar wilayah yaitu dengan pembangunan infrastruktur digital. Akan tetapi, pembangunan infrastruktur digital tidak akan efektif jika masyarakat tidak memanfaatkan ketersediaan infrastruktur digital. Oleh karena itu diperlukan peningkatan digital skill masyarakat. “Saya usulkan Closing the Gap: Digital Divide in Indonesia ini bukan hanya sekedar menyamaratakan akses dari seluruh wilayah kita ataupun perempuan agar bisa lebih mendapatkan akses. Akan tetapi, bagaimana pemanfaatan dari digital teknologi itu untuk bisa meningkatkan kesejahteraan dan income dari masyarakat karena kita harus menjadi negara yang berpendapatan tinggi kalau kita tidak mau terjebak dalam middle income trap,” tutur Deputi Amalia.

Kementerian PPN/Bappenas bersama Telkom Indonesia telah meluncurkan Rencana Induk Pengembangan Industri Digital Indonesia 2023-2045 dalam Acara Puncak Indonesia Development Forum 2022 “The 2045 Development Agenda: New Industrialization Paradigm for Indonesia’s Economic Transformation” di Bali, 21-22 November 2022, untuk mendukung Indonesia agar tidak hanya menjadi pengguna industri digital, tetapi juga sebagai pasar digital sekaligus produsen.