Laporan Perkembangan Ekonomi Makro Mingguan (10 April 2020)
Ringkasan:
Peningkatan jumlah kasus Covid-19 di dunia masih tinggi namun lebih lambat diandingkan pekan sebelumnya. Kasus Covid-19 di Indonesia sendiri masih belum menunjukkan penurunan. Namun, jumlah pasien sembuh mengalami percepatan. Pekan ini, kasus positif Covid-19 mencapai 3.512 kasus dan sudah tersebar ke seluruh provinsi di Indonesia. Pemerintah pusat akan memberikan bantuan khusus bahan pokok kepada warga Jabodetabek. Bantuan tersebut sebesar Rp600.000 per bulan selama tiga bulan. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan mengurangi arus mudik sehingga penyebaran virus Covid-19 dapat ditekan. Rinciannya, bantuan akan diberikan kepada 2,6 juta warga DKI Jakarta dan 1,6 juta warga Bogor, Depok Tangerang, dan Bekasi. Pemerintah menyetujui pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta pada tanggal 7 April 2020. PSBB akan mulai efektif diberlakukan pada tanggal 10 hingga 23 April 2020. Pemerintah Provinsi bersama dengan pemerintah pusat akan menyiapkan bantuan sosial bagi warga miskin dan rentan miskin yang terdampak kebijakan tersebut. Setelah Jakarta, kota satelit di sekitarnya juga mengajukan PSBB ke pemerintah pusat. Kota Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi berusaha menekan penyebaran yang terus meningkat. Anggaran yang disiapkan untuk penerapan kebijakan tersebut sementara sebesar Rp100 miliar.
Selain pasar keuangan dan aset lainnya, pandemik ini juga berpengaruh pada kinerja industri. Pembatasan aktivitas yang harus dilakukan memaksa berbagai industri mengurangi bahkan menghentikan sementara aktivitas produksinya. Kondisi tersebut berdampak pada beban perusahaan yang dengan terpaksa merumahkan sebagian pekerjanya. Kondisi ini salah satunya tercermin dari data Disnakertrans Provinsi Jawa Barat yang mengemukakan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada 14.053 buruh hingga 5 April 2020. Selain itu, terdapat 34.365 pekerja di Jawa Barat diliburkan. Kondisi saat ini juga berpengaruh besar pada sektor informal terutama pekerja dengan pendapatan harian. Sebagai respon atas situasi tersebut, pemerintah menerbitkan kartu pra kerja yang pendaftarannya akan mulai dibuka pada tanggal 11 April 2020. Program yang sedianya diperuntukkan bagi pencari kerja, kini diprioritaskan bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau yang pendapatannya menurun karena pandemik ini. Kuota program ini sebanyak 5,6 juta penerima manfaat selama tahun 2020 dengan system pendaftaran bertahap dimana setiap pekan menerima maksimal 164 ribu orang pendaftar. Total bantuan yang diberikan kepada tiap orang sebesar Rp3.550.000 untuk pelatihan dan insentif.