Laporan Perkembangan Ekonomi Makro Bulan Agustus 2021
Harga komoditas global pada bulan Agustus bergerak variatif, harga minyak mentah turun, beberapa komoditas logam dan mineral juga turun, sementara sebagian harga komoditas pertanian tertahan. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh ketidakpstian ekonomi yang meningkat sejalan dengan peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara. Menghadapi kondisi tersebut, IMF menambah alokasi Special Drawing Rights (SDR) yang diberikan kepada negara anggotanya sesuai dengan proporsi alokasi. Suntikan tersebut meningkatkan cadangan devisa Indonesia pada bulan Agustus hingga 5,4 persen (MtM). Di tengah pemulihan perdagangan internasional, kinerja neraca perdagangan Indonesia juga terus melanjutkan perbaikan ekspor maupun impor hingga terjadi surplus mencapai USD4,7 miliar, jauh lebih tinggi bahkan dibandingkan level prapandemi. Peningkatan impor untuk kebutuhan industri juga terus meningkat. Sejalan dengan hal tersebut, indeks PMI Indonesia pada bulan Agustus mengalami perbaikan meskipun masih berada di zona kontraksi. Sementara itu, inflasi masih cenderung rendah yang pada bulan ini didorong oleh kenaikan pada biaya pendidikan sejalan dengan tahun ajaran baru.