Ringkasan Perkembangan Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional Bulan Februari 2012

Ekspor Indonesia Mulai Merasakan Dampak Krisis Perlambatan ekonomi di negara-negara maju yang diperkirakan hanya tumbuh 1,9 persen pada tahun ini berdampak terhadap perlambatan permintaan. Kinerja ekspor Indonesia terlihat mulai melambat beberapa bulan terakhir. Diperkirakan, volume perdagangan barang dan jasa dunia hanya tumbuh 5,8 persen, lebih kecil dibanding tahun lalu sebesar 7,5 persen.

Sekilas Info Perdagangan dan Investasi Edisi III Tahun 2011

Nilai ekspor Indonesia hingga bulan juli tahun 2011 mencapai US$ 116,04 miliar mengalami peningkatan sebesar 36,5 persen dibanding ekspor periode yang sama tahun 2010, yang masih dalam proses pemulihan seiring menurunnya permintaan luar negeri akibat krisis global yang terjadi sepanjang tahun 2009. Peningkatan ini dipacu oleh peningkatan ekspor migas sebesar 47,4 persen, dan ekspor non migas sebesar 33,1 persen

Ringkasan Laporan Perkembangan Perdagangan Bulan Juli 2011

Nilai ekspor Indonesia bulan Mei 2011 mencapai 18,3 USD miliar, naik 10,8 persen dibanding April 2011. Sementara secara kumulatif, ekspor Jan-Mei 2011 mencapai 80,3 USD miliar atau meningkat 33,8 persen dibanding Jan-Mei 2010. Pada periode Jan-Mei 2011 ekspor masih didominasi oleh sektor non migas, yang mencapai 64,2 USD miliar (80,0 persen dari nilai ekspor total) sementara nilai ekspor migas hanya sebesar 16,0 USD miliar (20,0 persen dari nilai ekspor total).
 

Laporan Bulanan Perekonomian Indonesia Mar 2011 : Stabilitas Moneter dan Sektor Keuangan

Bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang pada tanggal 11 Maret 2011 berdampak terhadap stabilitas perekonomian dunia. Di pasar keuangan, dalam jangka pendek bencana tersebut menyebabkan melemahnya pasar saham global karena kekhawatiran investor akan dampak bencana tersebut terhadap perekonomian Jepang, yang merupakan perekonomian terbesar ketiga di dunia. Sentimen negatif di pasar saham global juga dipengaruhi oleh kekhawatiran akan terjadinya radiasi nuklir akibat kerusakan reaktor nuklir pascabencana. Dalam jangka menengah, mengalirnya arus modal untuk pembiayaan rekonstruksi dan asuransi ke Jepang diperkirakan akan kembali membuat pasar keuangan global melemah untuk sementara, termasuk di Indonesia.

Laporan Bulanan Perekonomian Indonesia Feb 2011 : Stabilitas Moneter dan Sektor Keuangan

Berdasarkan laporan dari Bank Dunia (Food Price Watch, Februari 2011) indeks harga pangan dunia meningkat 15 persen dari bulan Oktober 2010 sampai dengan Januari 2011. Angka tersebut hanya 3 persen di bawah level tertingginya yang dicapai pada Juni 2008. Komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga di antaranya adalah gandum, jagung, gula, dan minyak goreng, dengan sedikit kenaikan pada beras